Ian Curtis merupakan vokal,
gitaris, keyboardis band asal Inggris, Joy Division. Karir Jov
Division memang tak terlalu panjang. Mereka hanya aktif sepanjang tahun
1976 hingga 1980. Namun musik post punk yang mereka bawakan sangat melegenda.
Macetnya karir Joy Division tak lepas dari meninggalnya Curtis pada
18 Mei 1980. Saat itu ia masih berusia 23 tahun. Curtis bunuh diri
akibat mengalami depresi berat.
2. Noel Gallagher
Pria asal Manchester ini menempati
peringkat 9 dalam daftar 10 musisi paling ikonik versi NME. Perannya pada Oasis sangat
besar, bisa dibilang sama besar dengan apa yang dilakukan oleh sang vokalis,
sekaligus adik Liam Gallagher. Bila bekerja sama, keduanya bisa
menghasilkan karya yang luar biasa. Sebaliknya, bila sedang berseteru, mereka
tak segan-segan bertukar pukulan.
Usai bubarnya Oasis 2009, Noel memilih fokus dengan proyek barunya,Noel Gallagher's High Flying Birds. Sebelum masuk daftar ini, Noel lebih dulu ditahbiskan sebagai Hero Of The Year dan Godlike Genius tahun ini.
Usai bubarnya Oasis 2009, Noel memilih fokus dengan proyek barunya,Noel Gallagher's High Flying Birds. Sebelum masuk daftar ini, Noel lebih dulu ditahbiskan sebagai Hero Of The Year dan Godlike Genius tahun ini.
3. Morrissey
Sebelum tenar dengan proyek solo
karirnya, Morrisseydikenal sebagai pentolan The Smith. Karya musik Morrissey memiliki
pengaruh besar terhadap perkembangan musik dunia, khususnya di Inggris. Bahkan
NME menyebutnya sebagai musisi paling berpengaruh sepanjang masa.
4. Jimi Hendrix
Sama seperti Ian Curtis, karir Jimi Hendrix juga tak begitu panjang. Legenda
gitar ini hanya aktif 4 tahun di panggung musik dunia, yakni 1966 hingga 1970.
Meski begitu ia disebut-sebut sebagai gitaris paling berpengaruh terhadap
perkembangan musik rock dunia. Tahun 2003 silam ia menduduki puncak 100 gitaris
terbaik sepanjang masa versi Majalah Rolling Stone.
Sayang memang karir musik Jimi tak panjang, ia meninggal di London pada 18 September 1967. Penyebab kematiannya diduga karena tersedak muntahannya sendiri.
Sayang memang karir musik Jimi tak panjang, ia meninggal di London pada 18 September 1967. Penyebab kematiannya diduga karena tersedak muntahannya sendiri.
5. Amy Winehouse
Peserta polling Majalah NME
tampaknya menganggap musisi yang meninggal di usia muda adalah ikonik. Setelah Curtis dan Jimi, kali ini hal serupa ditunjukkan oleh Amy Winehouse yang menduduki peringkat
keenam.
Amy adalah salah satu musisi berbakat asal Inggris yang harus mati muda. Pengusung genre soul, RnB ini diduga meninggal dalam perjuangannya melawan ketergantungan pada alkohol. Meninggalnya Amy disayangkan oleh musisi besar lainnya, termasuk Lily Allen, Madonna, Green Day dan lain-lain.
Amy adalah salah satu musisi berbakat asal Inggris yang harus mati muda. Pengusung genre soul, RnB ini diduga meninggal dalam perjuangannya melawan ketergantungan pada alkohol. Meninggalnya Amy disayangkan oleh musisi besar lainnya, termasuk Lily Allen, Madonna, Green Day dan lain-lain.
6. Kurt Cobain
Sekali lagi dibuktikan, pembaca NME
lebih suka memilih musisi yang mati muda sabagai ikon. Kurt Cobain meninggal di saat bandnya, Nirvana sedang
di puncak karir. Ia begitu dicintai fansnya. Kurt dianggap sebagai musisi pemberontak dengan
membawa aliran baru, grunge.
Meski meninggal dan karirnya tak terlalu panjang, namun karya-karya Kurt tetap hidup di hati para penggemarnya. Rasanya tidak akan ada yang mampu menggantikan sosok Kurt sebagai icon musik grunge di dunia. Polling pembaca NME menempatkan Kurt di peringkat kelima.
Meski meninggal dan karirnya tak terlalu panjang, namun karya-karya Kurt tetap hidup di hati para penggemarnya. Rasanya tidak akan ada yang mampu menggantikan sosok Kurt sebagai icon musik grunge di dunia. Polling pembaca NME menempatkan Kurt di peringkat kelima.
7. Alex Turner
Dari sepuluh nama yang
mengisi jajaran ini, Alex Turner adalah yang paling muda. Pria asal
Sheffield ini baru berusia 16 tahun. Namun masalah kualitas dalam bermusik, Turner tak
perlu diragukan lagi. Bersama bandnya Artic Monkeys, ia begitu populer dan
seolah mengajak remaja Inggris untuk lebih giat berlatih musik.
8. David Bowie
Tempat ketiga ditempati oleh musisi
senior asal Inggis,David Bowie. Pria yang telah menjual 136 juta keping
albumnya memulai karir musiknya sejak tahun 1964. Bowie tak hanya
ahli di dunia musik, ia juga sempat beberapa kali membintangi film. Salah satu
filmnya yang sukses adalah VIEW TO A KILL. Karya-karya pria yang pernah
mengaku sebagai bisexual ini tampaknya begitu membekas di hati pembaca NME
sehingga ia menempati peringkat 3 musisi paling ikonik.
9. Liam Gallagher
Sama seperti sang kakak, Liam Gallagher adalah motor Oasis.
Bedanya, Liam lebih bengal dibanding sang Noel Gallagher. Pria yang juga penggemar
Manchester City ini memiliki gaya bernyanyi yang unik. Ia juga dikenal sebagai
musisi yang kerap mengeluarkan pernyataan-pernyataan pedas. Meski begitu
karya-karya Liam sangat luar biasa baik saat di Oasis maupun
di band barunya,Beady Eye.
10. John Lennon
Tak ada yang bisa menyangkal peran John Lennon terhadap perkembangan musik dunia.
Lewat karya-karyanya di The Beatles, ia dianggap sebagai salah satu
peletak dasar segala akar musik dunia. Kematiannya yang tragis makin membuat
suami Yoko Ono ini dicintai fansnya. Dibilang tragis karena ia
ditembak mati oleh seorang penggemarnya sendiri. Sumbangsih besarnya pada
perkembangan musik dunia menempatkan Lennon sebagai musisi paling ikonik versi
majalah NME.
0 comments:
Post a Comment