Saat konser di Budokan, Jepang
pada tanggal 25 Juli 2012, Hwayoung harus tampil meski tengah cidera.
Pasa konser tersebut member T-ara menulis tweet aneh yang seolah
menyalahkan Hwayoung karena tidak menunjukkan determinasi yang
kuat.
Hwayoung lantas menulis tweet yang cukup
ambigu dan berisi kadang determinasi saja tidak cukup. Kembaran Hwayoung yang merupakan member 5 Dolls, Hyoyoung lantas
membalas bahwa belahan dirinya tengah menderita.
Isu bullying yang dilakukan T-ara mulai mencuat. Pada tanggal 30
Juli, Core Contents Media yang menaungi Hwayoung memutuskan Hwayoung dikeluarkan dari
grup berdasar pertimbangan 19 staf.
Pasca keluarnya Hwayoung, kondisi T-ara semakin tidak kondusif. Nama
girlband ini semakin hancur di hadapan publik ketika banyaknya berita yang
menyebut member T-ara melakukan bullying kepada Hwayoung. Dampak yang cukup besar dirasakan T-ara dengan berbagai pemutusan kontrak, dan
protes yang dilakukan netizens.
2. Tabrakan Nichkhun 2PM
Pada tanggal 24 Juli 2012, Nichkhun
sempat menabrak satu pengendara motor dan menyebabkan pria berusia 24 tahun
tersebut terluka di telinga dan bahu.
Meski tabrakan tersebut bukan
kecelakaan besar, namun kontroversi mencuat karena diketahui Nichkhun saat itu tengah dalam keadaan mabuk.
Kadar alkohol dalam darah Nichkhun adalah 0.056 %, dan melebihi toleransi batas
alkohol untuk diperbolehkan menyetir di Korea yaitu 0.005%.
Namun kerasnya realita di musik
K-Pop, membuat satu insiden kecil bisa menjadi kontroversi besar yang bisa saja
menghancurkan karir. Nichkhun mendapat kritikan keras karena sebagai idol
seharusnya ia tidak menyetir dalam keadaan mabuk.
Nichkhun sendiri telah mengungkap
rasa bersalahnya dan menulis permintaan maaf melalui twitter. Agensi 2PM, JYP
juga sudah memberikan pernyataan resmi dan mengungkap mereka bakal kooperatif
untuk menjalani penyelidikan.
3. Tabrakan Daesung (Korban Meninggal)
Pada tanggal 31 Mei 2011, Daesung,
Big Bang menabrak seorang yang sudah terluka dan kemungkinan telah meninggal
di Yanghwa Bridge di Seoul. Daesung lantas menabrak taksi yang berhenti
karena menghindari pengendara motor yang sebelumnya sudah terjatuh
tersebut.
Pengendara motor itu diidentifikasi
sebagai Hyun, dan ketika diteliti kadar alkohol dalam darahnya sebesar 0.186%.
Daesung sendiri berkendara dalam keadaan sadar. Namun ia memicu mobilnya dengan
kecepatan 80km/jam melebihi batas kecepatan 60km/jam yang ditetapkan, dan
tidak bisa menghindari Hyun dan menabrak sebuah taksi.
Manajemen Big Bang, YG
Entertainment bersikap kooperatif selama penyelidikan dan akhirnya Daesung
ditetapkan tidak bersalah di pengadilan dan semua komite penuntut yang
berjumlah 9 orang tidak melanjutkan kasusnya. Agensi Daesung juga menyelesaikan
masalah dengan keluarga korban.
4. Pelecehan Seksual CEO Open World
8 Mei 2012, CEO Open World
Entertainment, Jang Seok Woo didakwa melakukan pelecehan seksual dan
pemerkosaan kepada sejumlah trainee wanita di agensinya. Kasus tersebut awalnya
mencuat pada tanggal 10 April ketika Jang ditangkap sesudah kembali dari
Jepang.
Diungkap pula bahwa Jang
menggunakan power yang ia miliki untuk menyuruh trainee pria di agensinya, guna
melakukan pelecehan seksual sementara CEO tersebut melihat dari CCTV. Selain
itu kasus meluas pada penyanyi 30 tahun berinisial A yang terlibat dalam kasus
tersebut.
5. Kasus Bunuh Diri Jang Jayeon
Kasus Jang Jayeon menyeret
sejumlah nama penting di industri entertainment Korea. Pada tanggal 7 Maret
2009, artis Jang Jayeon ditemukan gantung diri di rumahnya di Seoul.
Penyebabnya Jang Jayeon mengalami depresi karena kerasnya industri
entertainment.
Dari catatan yang ditinggalkan
wanita ini, terungkap bahwa wanita tersebut mengalami penyiksaan dari
managernya, Kim Sung Hoon. Kim sendiri akhirnya ditangkap ketika berada di
Jepang.
Skandal ini terhitung skandal
paling besar karena Jang Jayeon juga dipaksa untuk memuaskan nafsu seksual
sejumlah nama penting. Di antara nama-nama tersebut ada sosok CEO Chosun
Journal, Chairman of Lotte, dan beberapa produser dari berbagai stasiun TV.
6. Perpecahan TVXQ
Tiga member TVXQ menyerahkan berkas
kasus ke Pengadilan Pusat Seoul untuk meminta penyelidikan atas validitas dari
kontrak mereka pada bulan Juli 2009.
Tiga member TVXQ saat
itu, Jaejoong, Yoochun dan Junsu (JYJ) mengungkap kontrak 13 tahun dengan
agensi SM Entertainment sangat lama dan beberapa pasal diganti tanpa
sepengetahuan mereka. Selain itu mereka juga menyebut tidak adilnya
pembagian hasil di grup sebagai alasan untuk menghentikan kontrak.
SM Entertainment lantas menyebut
ketiganya menjadi rakus untuk mendapat income lebih melalui bisnis
kosmetik Crebeau. Ketika kasus mencuat, dua member TVXQ yaitu Yunho
(leader) dan Changmin (maknae) berada di sisi perusahaan.
Pada bulan Oktober 2009, pengadilan
memutuskan JYJ memiliki hak independent untuk memilih entertainment mereka.
Mereka lantas melanjutkan aktivitas di bawah agensi Jepang mereka Avex dan kini
JYJ bernaung di bawah CJES Entertainment.
Pengadilan Pusat Seoul juga menolak
permintaan SM Entertainment melawan JYJ pada bulan Februari 2011. Meski
demikian hingga saat ini JYJ kesulitan untuk menjalani comeback di Korea karena
kasus mereka dengan SM Entertainment belum usai.
7. Perkelahian Kangin
Kangin Super Junior ditangkap pada
bulan September 2009 karena terlibat kericuhan di luar satu klub malam dengan
dua orang pria. Satu saksi menyebut bahwa Kangin sebenarnya mencoba untuk
menghentikan perkelahian dan menghindari kericuhan tersebut sebisanya.
Kepolisian lantas meneliti CCTV
dari kamera di tempat kejadian dan terbukti bahwa Kangin tidak bersalah. Pria
tersebut berusaha menghindari pria yang mengikutinya dan menggunakan kekerasan
terhadapnya. Pihak berwajib menyimpulkan bahwa Kangin hanya membela diri.
Satu bulan kemudian, Kangin menabrak
satu taksi yang tengah diparkir ketika tengah berkendara pada pukul 3 pagi, dan
melarikan diri. Meski tidak ada orang di taksi tersebut, hal itu dianggap
insiden tabrak lari.
5 Jam setelah insiden, Kangin
menjalani pemeriksaan di Kepolisian dan diungkap bahwa kadar alkohol dalam
darahnya adalah 0.082%, begitu jauh dari batas legal 0.05%.
Kangin juga diminta untuk kembali
ke kantor polisi pada pukul 2 siang namun tidak hadir. Member Super Junior
tersebut akhirnya dipanggil satu hari sesudahnya untuk menjalani
pemeriksaan.
Sebagai bentuk pertanggung-jawaban,
SM Entertainment menghentikan semua kegiatan Kangin dan meminta pria tersebut
melakukan refleksi diri.
Pada bulan Januari 2010, pengadilan
distrik Seoul memutuskan Kangin berkendara dalam keadaan mabuk dan terlibat
aksi tabrak lari. Pria tersebut didenda sebanyak 8 juta won.
8. Kasus Pajak Kang Ho Dong
Ketika dilakukan audit pajak oleh
Badan Perpajakan Nasional pada bulan September 2011, diungkap bahwa host
ternama Korea, Kang Ho Dong membayar pajak kurang dari seharusnya. Ketika
berita tersebut mencuat, diungkap bahwa mantan pegulat tersebut meraih penghasilan
sebesar USD 30 Juta per tahun, namun secara halus diturunkan oleh agensi dan
orang dalam di industri Entertainment Korea.
Setelah diselidiki lebih jauh,
diungkap bahwa akuntant yang mengelola keuangan Kang Ho Dong membuat beberapa
kesalahan yang tidak disengaja sehingga Kang membayar pajak lebih kecil
daripada yang seharusnya.
Pada bulan Desember 2011,
pengadilan mengungkap mereka bakal menghentikan penyelidikan terhadap kasus
Kang. Badan Pajak Nasional mengungkap bahwa kesalahan ada pada akuntan Kang,
sehingga tidak ada denda yang diperuntukkan bagi Kang. Klarifikasi terakhir
Kang tidak sengaja menggelapkan pajak dan kasus telah didrop.
9. Stalker JYJ
Video yang memperlihatkan member
JYJ bersikap kasar pada fans mencuat di internet pada bulan Februari 2012,
ketika media Dispatch menulis artikel tentang tindakan kasar JYJ dan memasukkan
file tersebut ke dalamnya.
Fan yang disebut sebagai sasaeng
(sasaeng berarti kehidupan pribadi di Korea) mengikuti ketiganya pada tahun
2009 silam, ketika member TVXQ tengah mengalami masa-masa suram tentang masa
depan mereka.
Klip tersebut mendokumentasikan
aksi Yoochun yang kedapatan memukul sasaeng fans di salon. Selain itu ada pula
rekaman audio berdurasi lebih dari 10 menit yang menunjukkan kata-kata kasar
Jaejoong dan suara pria tersebut memukul fans.
Meski aksi ketiganya cukup kasar,
kesalahan malah ditujukan pada sasaeng yang melakukan berbagai list aksi
seperti masuk ke rumah member JYJ dan menggunakan GPS untuk melacak mobil
mereka.
JYJ menggelar konferensi pers untuk
meminta maaf atas tindakan kasar mereka, dan Yoochun mengungkap bahwa sasaeng
fans mengikutinya setiap saat sehingga membuatnya seperti berada di penjara
tanpa jeruji.
Member JYJ mengungkap rasa stres
mereka atas aksi sasaeng fans yang mengikuti Junsu bahkan ketika berada di luar
negeri, seperti mengungkap panggilan telepon yang ia lakukan. Sasaeng fan
tersebut melakukan aksi lebih gila lagi dengan menerobos masuk dan memotret
barang pribadi dan bahkan mencoba untuk mencium Junsu ketika tidur.
10. Skandal Myspace Jay Park
Mantan leader 2PM, Jay Park menjadi
bulan-bulanan ketika pada bulan Agustus 2009, netizen menggali berbagai
komentar yang ia buat tentang Korea seperti 'Korea ternyata Gay', ketika
dirinya baru pertama kali datang dari Seattle untuk menjadi trainee di JYP
Entertainment.
Jay Park lantas menjelaskan bahwa
komentar itu ia buat ketika dirinya merasa kangen jauh dari keluarga di
Seattle, dan mencoba bertahan dengan isolasi yang ia alami di negara baru.
Namun protes keras kepada Jay Park tetap bermunculan meski pria tersebut telah
meminta maaf kepada fans dan publik secara keseluruhan, serta pergi ke Seattle
untuk menjalani refleksi diri.
Beberapa bulan kemudian, agensi 2PM
menyebut bahwa Jay Park telah dikeluarkan dari grup karena berbagai kesalahan
masa lalu. Dalam konferensi pers dengan fans 2PM, agensi dan member lain 2PM
mengklaim bahwa Jay Park tidak termaafkan karena membuat kesalahan fatal.
Meski demikian kesalahan fatal
tersebut tidak diungkap kepada fans, sehingga hal itu memicu bomerang. Fans
menganggap klaim tersebut hanya alasan untuk mengeluarkan Jay dari grup.
0 comments:
Post a Comment